Mendikbud Hadiri Halaqoh Nasional Pendidikan Diniyah di Brebes
Brebes, Jawa Tengah -- Bertepatan dengan
peringatan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW, Mendikbud Mohammad Nuh
menyempatkan hadir dalam Halaqoh Nasional Pendidikan Diniyah Takmiliyah
di Pondok Pesantren Alfalah, Kecamatan Songgom, Kabupaten Brebes, Jawa
Tengah, Kamis (6/6/2013).
Pendidikan diniyah takmiliyah adalah pendidikan
keagamaan nonformal yang lebih diarahkan pada pendidikan agama secara
murni untuk penyempurnaan pelaksanaan pendidikan formal. Pertemuan atau
halaqoh di kabupaten yang berbatasan dengan Jawa Barat tersebut dihadiri
pengelola-pengelola sekolah keagamaan nonformal dari berbagai daerah di
Indonesia, termasuk daerah-daerah yang secara geografis jauh seperti
Papua Barat.
Mendikbud Mohammad Nuh menyambut gembira dan
memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada seluruh peserta halaqoh.
Rekomendasi kegiatan tersebut yang telah disampaikan kepada Mendikbud,
akan segera dipelajari untuk ditindaklanjuti. "Akan kita bentuk tim
teknis untuk mengkaji dan menindaklanjuti deklarasi ini," ujar Menteri
Nuh.
Mendikbud juga menjelaskan bahwa presiden pun
menegaskan supaya tidak ada diskriminasi antara pendidikan keagamaan
dengan pendidikan umum. "Pemerintah wajib mengikhtiarkan pendidikan
keagamaan, jangan sampai ada komponen bangsa yang ditinggalkan dalam
menyongsong Indonesia emas," kata mantan Rektor ITS tersebut.
Ketua Dewan Pengurus Pusat Forum Komunikasi
Diniyah Takmiliyah, KH. Mochammad Nasrudin, meminta pemerintah lebih
memerhatikan pendidikan keagamaan baik dari segi pengelola, sarana dan
prasarana, kesejahteraan pendidik, maupun menyediakan beasiswa bagi
siswa-siswi pendidikan keagamaan. Nasrudin menambahkan bahwa ada
anggapan masyarakat bahwa pendidikan keagamaan adalah pendidikan nomor
dua dan terpinggirkan. "Oleh karena itu semua komponen masyarakat dan
pemerintah harus bekerja keras memajukan pendidikan keagamaan ini," ujar
pengasuh Ponpes Alfalah tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar