Menag Suryadharma Ali menegaskan bahwa Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) memiliki jasa yang luar biasa bagi Indonesia. MDT sudah melaksanakan tugas mencerdaskan anak bangsa, bahkan sejak Indonesia belum merdeka.
Oleh karena itu, Menag mengajak jajarannya di Kanwil dan Kankemenag, serta para Gubernur, Bupati, dan Walikota untuk memperhatikan madrasah warisan para ulama.
“Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren saya minta untuk mengelola MDT sebaik-baiknya. Kepala Kanwil dan Kepala Kankemenag agar turun ke bawah melihat langsung kondisi madrasah,” pinta Menag saat memberikan sambutan pada Pekan Olahraga dan Seni antar Madrasah Diniyah (Porsadin) yang pertama di Lapangan Museum Purnabhakti Pertiwi, TMII, Jakarta, Jum’at (22/11).
Hadir dalam kesempatan ini, Dirjen Pendidikan Islam Nursyam, Direktur PD Pontren ACE Saefuddin, para Kakanwil Kemenag Provinsi, Pengasuh PP Al-Falah dan PP Darunnajah, serta Pengurus Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) se-Indonesia.
“Saya sudah menangkap lama, jeritan penderitaan guru MDT. Saya tidak bosan-bosan selalu meneriakan di banyak kesempatan, terutama di hadapan Gubernur, Bupati, dan Walikota agar Pemda tidak mengharamkan APBD-nya untuk pendidikan agama,” terang Menag semangat.
Menag menegaskan bahwa masalah pendidikan siswa MDT dan santri pondok pesantren itu jangan dianggap hanya sebagai urusan pusat. “Kalau menyangkut pendidikan, itu urusan kedua-duanya,” tegas Menag.
“Anak yang belajar di madrasah itu bukan hanya anak Menag, tapi juga anak Gubernur, Bupati, dan Walikota. Karenanya, wajar jika Gubernur, Bupati, dan Walikota menyisihkan APPBD-nya untuk Madrasah Diniyah Takmiliyah,” tambahnya.
Menag menjelaskan bahwa selama ini MDT dibangun dan dikembangkan atas semangat keikhlasan dan idealisme pada guru, ustadz, dan kyai untuk menjadikan masyarakat Indonesia tidak buta huruf dan tidak buta agama. “Para kyai kita, tokoh agama kita, betapapun mereka tidak kaya dari sisi harta, tapi sangat kaya dari sisi niat dan idealisme. Dengan kekuatan uang seadanya, mereka dirikan MDT, Ponpes, tanpa harus bergantung dari keuangan Pemerintah,” kata Menag.
Di hadapan ribuan guru dan siswa MDT, Menag mengungkapkan rasa bangganya atas penyelenggaraan Madrasah Diniyah Takmiliah. “MDT dan Ponpes adalah penyelenggaraan pendidikan yang sangat membanggakan. Jika tidak ada MDT dan Ponpes yang didirikan jauh sebelum masa kemerdekaan, pada hari ini mungkin yang buta huruf dan buta aksara Al-Quran jauh lebih banyak lagi,” tutur Menag.
“Itulah jasa besar para kyai dan guru kita yang telah mendirikan MDT dan PP tanpa memperhitungkan untung-rugi. Bahkan pada umumnya merogoh kantong sendiri,” imbuhnya.
Sebelumnya, Dirjen Pendidikan Islam Nursyam menyebutkan bahwa guru MDT adalah orang-orang yang berjasa dalam mendidik anak bangsa. Meski tanpa diimbangi dengan tunjangan atau gaji yang cukup, bantuan yang melekat, serta tantangan yang tidak sedikit, mereka tetap semangat untuk membekali anak bangsa. “Bahkan, bisa jadi dari dana pribadi,” ujar Nursyam.
“Patut difikirkan untuk berpartisipasi dalam meningkatkan kesejahteraan mereka. Tidak hanya dari Kemenag, tapi juga dari instansi daerah, khususnya Pemda,” harap Nursyam.
Sementara itu, Ketua Panitia Porsadin, Sumitro, dalam laporannya menyebutkan bahwa Porsadin merupakan bagian dari program kerja FKDT yang bertujuan sebagai wahana silaturahim antara santri, guru, dan orang tua. “Porsadin juga wahana publikasi keberadaan Madrasah Diniyah Takmiliyah,” katanya.
Sumitro menjelaskan bahwa MDT di Indonesia mencapai 73.000, dengan jumlah guru mencapai 397.000 dan santri 4.965.000. “Ini belum mendapatkan sertifikasi,” kata Sumitro yang disambut dengan tepuk tangan ribuan guru dan siswa yang hadir.
Porsadin akan berlangsung dari 22 – 24, dan diikuti oleh para siswa MDT seluruh Indonesia. Cabang seni yang dilombakan adalah tahfid juz amma, pidato Bahasa Indonesia dan Bahasa Arab, serta cerdas cermat. Perlombaan cabang seni ini akan dilaksanakan di Bait Al-Quran.
Adapun cabang olah raga yang dipertandingkan adalah futsal yang akan dilaksanakan di lapangan futsal halim dan lari 100 m yang akan diselenggarakan di arena atletik Ragunan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar