Nama Drs. H. Suryana, M.Si makin terdengar
menjelang perhelatan Pilkada Tasikmalaya pada September 2020. Ketua Forum Komunikasi
Diniyah Takmiliyah (FKDT) tersebut mengaku telah siap mewakafkan diri secara
luas di Kota Seribu Pesantren.
Alumni UIN SGD Bandung itu
memutuskan maju di Pilkada Tasikmalaya sebagai bentuk ikhtiar memajukan
perjuangan agama, guru diniyah, ulama serta masyarakat umum. ”Amanah dan
harapan yang diberikan keluarga besar FKDT Tasikmalaya, mendorong saya untuk
menjaga amanat tersebut. Dan berupaya menyalurkan aspirasi tersebut untuk
kepentingan umat secara luas,” ujarnya.
Suami dari Hj. Keuis Susilawati, S.Pd itu mengaku sebetulnya jika
secara pribadi mempunyai keinginan maju di Pilkada, dirinya merasa cukup berat.
Akan tetapi amanah dari FKDT dan para ulama membuatnya harus mencoba
mengikhtiarkannya. “Karena saya tahu kapasitas saya, maka dorongan ini amanah
untuk perjuangan agama dan umat. Dorongan adalah kepercayaan, insya allah tidak
akan di sia- siakan harapan guru diniyah, masyarakat dan ajengan,” tutur dia.
Dorongan tersebut, kata Pak Sur,
didapatkan dirinya ketika menghadiri berbagai pengajian dan pertemuan dengan
guru-guru diniyah dan kiai di tingkat bawah. “Meski hingga kini saya belum
berani secara langsung (ke masyarakat, Red) menyampaikan niat maju di Pilkada.
Tapi saya akan jalankan dorongan serta amanah dari guru diniyah,” paparnya.
Apalagi, tambah Pak Sur, basis
suara FKDT atau lembaga diniyah sudah sangat nyata di masyarakat. Baik secara
kinerja maupun perannya. “Di seluruh kampung terdapat diniyah, dan itu menjadi
alasan saya siap mewakafkan diri,” tuturnya.
Seperti diketahui jumlah lembaga
diniyah di Kabupaten Tasikmalaya berjumlah 3.572 madrasah diniyah yang tersebar
di 351 desa. Kemudian, jumlah guru diniyah saat ini kurang lebih sekitar 18
ribu guru diniyah yang mengabdikan diri di madrasah. “Maka atas dasar ini, saya
ingin menjadikan madrasah diniyah lebih diperhatikan pemerintah. Sama dengan
pendidikan formal,” paparnya.
Sebab, kata Pak Sur, pendidikan
diniyah telah memiliki peran nyata dalam mencerdaskan bangsa, berkontribusi
bagi pondok pesantren serta perilaku masyarakat. ”Tetapi kontribusi yang besar
ini, kemudian tidak sebanding dengan perhatian pemerintah,” ungkap Pak Sur,
yang lahir di Kampung Anjung Desa Tanjungsari Kecamatan Salopa Kabupaten
Tasikmalaya.
Suryana yang dua tahun lagi akan
memasuki masa pensiun PNS di Kemenag Kabupaten Tasikmalaya menegaskan optimis
bisa memberikan perubahan, apabila dipercaya memimpin Kota Seribu Pesantren
ini. “Saya ingin ada perhatian bagi pendidikan diniyah, sehingga memacu saya
bersedia berkiprah di Pilkada. Saya tidak punya partai dan tidak punya uang,
tetapi saya yakin takdir Allah SWT,” tandasnya.
Untuk itu, di Pilkada 2020
dirinya mengusung tagline Tasik Nyaring Menuju Tasik Barokah. Karena potensi keagamaan yang
besar di Kabupaten Tasikmalaya. Serta ingin memprioritaskan pertumbuhan
masyarakat yang dibangun atas kesadaran emosional dan ingin menegaskan bahwa
kehadiran madrasah diniyah di Kabupaten Tasikmalaya telah menjadi percontohan
daerah lain.
Kiprah Suryana sendiri dimulai
dari organisasi kemasyarakatan dan keagamaan dari sejak sekolah SLTA sampai
masuk perguruan tinggi. Ia pun aktif mengurus organisasi seperti Pemuda Panca
Marga (PPM), KNPI, PMII, NU. Kemudian, masuk di Kementerian Agama Kabupaten
Tasikmalaya sejak 2002 sampai sekarang. Termasuk menjadi Ketua FKDT Kabupaten
Tasikmalaya.
Kepala Rumah Tangga FKDT
Kabupaten Tasikmalaya Agus Mulyana mengungkapkan didorongnya H. Suryana untuk maju di Pilkada
Tasikmalaya, karena berangkat dari kekecewaan diniyah terhadap penguasa atau
pemerintah daerah. ”Perhatian terhadap guru-guru diniyah dan madrasah sangat
kurang. Maka kita ingin memberikan solusi bagi masyarakat dengan mengusung
langsung ketua FKDT,” tuturnya.
Maka, kata Agus, keluarga besar
FKDT akan berusaha dengan kekuatan (basis massa, Red) yang dimiliki siap
mengantarkan H Suryana mewujudkan amanah guru diniyah serta ulama untuk
menyejahterakan dan mencerdaskan kehidupan bangsa dalam pendidikan agama. “Kami
yakin dengan modal semangat dan keikhlasan berjuangan, beliau akan diterima
oleh masyarakat luas,” pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar